jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana melibatkan guru di sekolah sebagai pencicip menu Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum dibagikan kepada siswa.
Langkah ini ditempuh untuk mencegah kasus keracunan makanan, seperti yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Bambang Pramusinto mengatakan hingga kini belum ditemukan kasus keracunan akibat MBG di wilayahnya.
Meski begitu, pihaknya tetap menyiapkan langkah antisipasi.
“Saat ini sedang kami koordinasikan dengan satgas dan koordinator dari SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, red),” ujar Bambang, Kamis (2/10).
Menurutnya, pengawasan akan dilakukan secara menyeluruh bersama Satgas MBG. Tim akan memantau dapur SPPG sejak proses pengolahan hingga distribusi makanan ke sekolah.
Selain itu, pihaknya juga mendorong SPPG mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) ke Dinas Kesehatan dan perizinan lain melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Bambang menyebut penguatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) juga menjadi bagian dari strategi pengawasan. UKS di tiap sekolah akan dilibatkan untuk memastikan menu MBG yang diterima siswa terjamin keamanannya.



















































