Gus Fahmi: Kecaman Delegasi Palestina kepada PBNU Harus Jadi Warning

2 weeks ago 26

 Kecaman Delegasi Palestina kepada PBNU Harus Jadi Warning

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

KH Fahmi Basya. Foto: source for JPNN

jpnn.com - YOGYAKARTA - Wakil Rais PCNU Sleman KH Fahmi Basya atau biasa disapa Gus Fahmi mengingatkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, terutama Ketum PBJU KH Yahya Cholil Staquf, untuk berkomitmen mendukung perjuangan Palestina.

Gus Yahya mengungkap hal itu menyusul kecaman atau sindiran dari delegasi Palestina yang dipimpin Mustafa Barghouti saat berkunjung ke Indonesia.

Barghouti dan rombongan datang ke Indonesia dalam rangka menggalang dukungan untuk menolak pemindahan rakyat Palestina ke negara lain termasuk Indonesia, tindakan genosida, ethnic cleansing dan blokade oleh Israel yang menyebabkan kelaparan akut bagi rakyat Palestina.

"Barghouti mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi pendukung Israel, Peter Berkowitz, dalam AKN NU oleh PBNU. Jangankan bangsa Palestina, nahdiyin juga mengecam tindakan PBNU menghadirkan Peter Berkowitz," tutur Gus Yahya.

"Itu pernyataan Barghouti, dari rakyat Palestina, warning kepada PBNU. Peringatan dari rakyat Palestina yang merasakan langsung tindakan brutal dan barbar zionis Israel kepada mereka,” imbuhnya.

Menurut Gus Fahmi, PBNU terutama Gus Yahya tidak boleh melupakan sejarah bahwa negara Palestina adalah salah satu negara yang pertama mendukung kemerdekaan Indonesia.

"Jangan juga ingkari sejarah NU. Mbah Hasyim Asy’ari menegaskan ada Hari Palestina, diikuti penggalangan dana untuk membantu perjuangan rakyat Palestina,” ujar Gus Fahmi.

"Kecuali, kalau Gus Yahya sengaja mengaburkan arah NU,” imbuh Gus Fahmi. (*/jpnn)

PBNU terutama Gus Yahya tidak boleh melupakan sejarah bahwa Palestina negara yang pertama mendukung kemerdekaan Indonesia.


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |