bali.jpnn.com, DENPASAR - Pengelola Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park akhirnya menyerah.
GWK memutuskan untuk membongkar tembok penghalang akses warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, Kabupaten Badung, mulai Rabu (1/10) kemarin.
Pembongkaran dilakukan setelah manajemen GWK yang dipimpin Komisaris Utama PT. Garuda Adhimatra Indonesia (PT GAIN) Sang Nyoman Suwisma melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Badung Adi Arnawa.
“PT GAIN selaku pengelola GWK memutuskan untuk menggeser beberapa titik tembok pembatas di sisi selatan pintu masuk kawasan GWK,” ujar Sang Nyoman Suwisma dilansir dari Antara.
Pensiunan jenderal TNI AD bintang dua ini mengeklaim GWK hadir tidak hanya untuk pariwisata dan ekonomi, tetapi juga untuk membangun kebersamaan dengan masyarakat lokal.
GWK hadir untuk menjaga harmoni dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal Bali.
“Sejak awal GWK Cultural Park tidak hanya menjadi ikon pariwisata, tetapi juga rumah bagi ratusan pekerja yang sebagian besar berasal dari lokal Bali,” kata Sang Nyoman Suwisma.
Menurutnya, GWK selalu berpihak terhadap warga lokal.



















































