jakarta.jpnn.com - Masyarakat diaspora Lombok menggelar halalbihalal yang sangat meriah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (27/4).
Mereka menampilkan budaya asli masyarakat Lombok, termasuk budaya pernikahan adat khas warga Sasak.
Acara yang diselenggarakan Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO), Garda Sasak Indonesia (GSI), dan Laskar Sasak itu juga dihadiri Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.
Ketua Umum Himalo Karman BM mengatakan budaya Sasak yang ditampilkan ialah Sorong Serah Aji Krame.
Itu adalah salah satu rangkaian adat Sasak yang dilaksanakan setelah pernikahan yang sah secara Islam.
“Sorong Serah Aji Krame merupakan sidang adat yang dilaksanakan para tokoh tokoh adat suku Sasak untuk mendeklarasikan dan menyerahkan beban tanggung jawab moral kepada mempelai laki-laki untuk mengemban status sosialnya di dalam berkeluarga dan bermasyarakat,” ujar Karman.
Karman menjelaskan prosesi adat lainnya ialah Nyongkolan. Itu adalah sosialisasi kepada masyarakat bahwa silaturahmi sudah terjalin dengan kuat antara keluarga kedua mempelai.
“Tradisi budaya Nyongkolan diiringi kesenian-kesenian yang berfungsi memanggil orang banyak sehingga ikut menyaksikan kedua mempelai,” kata Karman.
