HDF Energy, NEA SEA & GIZ Berkolaborasi Mendorong Pengembangan Solusi Hidrogen Hijau Bagi Kapal Feri

3 weeks ago 36

MoU proyek HDF Energy. Foto: hdfenergy

jpnn.com, JAKARTA - HDF Energy (Hydrogène de France), Neuman & Esser South East Asia Ltd. (NEA SEA) dan the Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, melalui International Hydrogen Ramp-Up Programme (H2Uppp), telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengevaluasi infrastruktur hidrogen hijau dalam dekarbonisasi transportasi kapal feri penyeberangan antar- pulau di Indonesia.

Kemitraan ini mencerminkan dukungan dari Kementerian Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Energi terhadap keterlibatan dunia usaha dalam pengembangan dan perluasan penggunaan hidrogen di negara-negara Global Selatan.

Perjanjian yang ditandatangani pada 10 Oktober dalam acara Indonesia Sustainability Forum 2025 di Jakarta ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani pada April 2025 antara HDF Energy, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub), dan perusahaan listrik negara PLN, serta ASDP Indonesia Ferry, bekerja sama dengan International Maritime Organization (IMO).

HDF Energy saat ini tengah mengembangkan 23 pembangkit listrik hidrogen Renewstable® di wilayah Indonesia Timur, dengan potensi investasi sebesar USD 2,3 miliar.

Fasilitas-fasilitas ini menggabungkan pembangkit listrik tenaga surya dengan penyimpanan energi di lokasi dalam bentuk hidrogen hijau, untuk menyediakan listrik bersih 100% yang stabil, dan tidak terputus (non-intermittent) ke jaringan listrik, baik siang maupun malam hari.

Melalui proyek ini, HDF Energy menerapkan pendekatan terintegrasi yang unik: memproduksi hidrogen hijau kompetitif secara lokal sekaligus menyediakan solusi propulsi kapal tanpa emisi yang berbasis pada teknologi sel bahan bakarnya.

Inisiatif ini secara langsung berkontribusi terhadap Peta Jalan Net Zero Emission untuk Sektor Energi dan Peta Jalan Nasional Hidrogen Indonesia, sekaligus memperkuat upaya nasional dalam dekarbonisasi transportasi maritim, meningkatkan ketahanan energi bagi komunitas kepulauan, serta mendorong pengembangan ekosistem hidrogen berkelanjutan.

“Kerja sama ini menyatukan keahlian internasional, kepemimpinan nasional, dan penerapan nyata di lapangan. Dengan menggabungkan kekuatan IMO, GIZ, NEA SEA, PLN, ASDP dan Kementerian Perhubungan bersama keahlian HDF Energy dalam teknologi hidrogen, kami sedang membuka jalan bagi rute kapal feri bertenaga hidrogen pertama di Indonesia, serta menuju masa depan maritim yang lebih bersih di seluruh kepulauan nusantara," tutur Mathieu Géze, selaku Director for Asia-Pacific di HDF Energy sekaligus Presiden Direktur PT HDF Energy Indonesia.

HDF Energy menerapkan pendekatan terintegrasi yang unik: memproduksi hidrogen hijau kompetitif secara lokal sekaligus menyediakan solusi propulsi kapal.

Read Entire Article
| | | |