jpnn.com - Polda Metro Jaya masih mendalami kasus dugaan penipuan oleh penyelenggara pernikahan (wedding organizer/WO) di Jakarta Utara.
Kasus ini sebelumnya viral setelah puluhan korban penipuan WO menggeruduk rumah pelaku.
"Saat ini masih pendalaman, proses penyidikan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan ini terus secara maraton dan kemungkinan akan dilakukan peningkatan status tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Senin (8/12/2025).
Kombes Budi menjelaskan kasus tersebut bermula saat sejumlah korban atau konsumen ingin melakukan pernikahan dan menggunakan jasa WO milik inisial APD.
"Tetapi tidak sesuai spesifikasi, baik itu tenda, katering maupun 'booth' (stan) makanan yang ada. Kemudian, pada saat dikonfirmasi tidak ada respons dari WO tersebut," ungkapnya.
Dia juga menambahkan selain di Polres Metro Jakarta Utara, beberapa laporan korban telah masuk di Polres Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya.
"Kami juga melihat nanti, apakah laporan ini akan digabungkan, tetapi harus melihat lokus tempat kejadian peristiwa, jika itu terjadi di Jakarta Utara mungkin akan kami limpahkan. Tetapi jika itu terjadi di wilayah lain kemungkinan akan ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum," tutur Budi.
Untuk jumlah kerugian korban, Budi menyebutkan bervariasi karena masih menunggu hasil dari penyidik Polres Metro Jakarta Utara, termasuk dari Polda Metro Jaya, karena laporan polisi baru diterima Minggu (7/12).






















































