jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat melalui DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) mulai disosialisasikan di berbagai daerah.
Di Tulungagung, sosialisasi MBG digelar di Universitas Tulungagung, Kecamatan Boyolangu, Sabtu (5/7), dan diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono, Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas, serta perwakilan BGN yakni Achmad Kudori dan Adib Alfikry, serta Rektor Universitas Tulungagung Muharsono.
Dalam sambutannya, Heru Tjahjono menyatakan Program MBG bukan sekadar intervensi gizi untuk menurunkan angka stunting, melainkan langkah strategis menuju peningkatan kualitas generasi bangsa.
“Asupan gizi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun kecerdasan otak,” ujar Heru.
Heru menyebut MBG juga akan menggerakkan ekonomi lokal lewat pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur komunitas, yang bisa memberdayakan warga sekitar.
Program MBG juga dikaitkan dengan visi besar Indonesia Emas 2045. Selain menjawab masalah gizi anak, program ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, serta memberdayakan masyarakat sekitar melalui pendirian dapur komunitas.
“MBG ini investasi jangka panjang. Kita tidak hanya memberi makan, tetapi membangun fondasi kualitas generasi bangsa,” ucapnya.