jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Hubungan antara suporter PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman menunjukkan perkembangan positif dalam beberapa waktu terakhir.
Upaya rekonsiliasi yang digagas kedua belah pihak kini mulai membuahkan hasil nyata, seiring dengan rencana PSIM menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai kandang pada Liga 1 Indonesia musim 2025/2026.
Ketua Panitia Pelaksana PSIM Wendy Umar Seno Aji mengungkapkan sejumlah momen kebersamaan yang telah terjalin antara Brajamusti dan The Maident (suporter PSIM) dengan BCS dan Slemania (suporter PSS).
Salah satu momen penting terjadi setelah final Liga 2 di Kota Solo, di mana suporter PSS diundang untuk hadir dan bersama-sama menyanyikan anthem PSS bersama suporter PSIM.
"Setelah pertandingan final Liga 2 di Kota Solo, kami mengundang rekan-rekan BCS dan Slemania. Mereka hadir. Kami bahkan bersama-sama menyanyikan anthem PSS," ujar Wendy.
Hubungan baik ini berlanjut ketika suporter PSIM diundang menyaksikan laga kandang PSS di Stadion Maguwoharjo.
Wendy menilai iktikad baik ini menjadi modal penting untuk memenuhi syarat yang diajukan oleh Bupati Sleman terkait penggunaan stadion.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Manajemen
Direktur Utama PSIM Yuliana Tasno menegaskan bahwa langkah rekonsiliasi ini merupakan tindak lanjut atas arahan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.