jpnn.com, JAKARTA - Imbas 20 siswa SDN 01 Meruya Selatan diduga keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Gizi Nasional (BGN) menutup sementara operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan, Jakarta Barat.
“Kami ditutup sementara sampai hasil Labkesda keluar. Kami juga tetap mengikuti SOP (standar operasional prosedur) keamanan pangan dari BGN,” kata Kepala SPPG Meruya Selatan Satria Jayaputra, Senin (3/11).
Sementara itu, SDN Meruya Selatan 01 juga menghentikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama 10 hari dengan alasan yang sama.
"Jadi, untuk sementara itu memang diberhentikan kurang lebih 10 hari," kata Wakil Kepala SDN Meruya Selatan 01 Nur Syamsiyah.
Kendati 20 orang siswa mendapat perawatan medis seusai menyantap menu MBG produksi SPPG Meruya Selatan pada Rabu (29/10), Nur belum dapat memastikan bahwa insiden itu merupakan keracunan menu MBG.
"Masih dalam proses penyelidikan. Jadi, sampai saat ini kami juga tidak bisa memvonis itu keracunan atau tidak, karena memang hasil belum kami terima," ujar Nur.
Sebelumnya, sebanyak 20 siswa SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, Jakarta Barat, diduga mengalami keracunan seusai menyantap menu MBG.
Kepala SDN Meruya Selatan 01 Siti Sofyatun mengatakan kejadian itu terjadi pada hari ketiga sekolahnya mendapat jatah MBG, tepatnya Rabu (29/10).


 



















































