bali.jpnn.com, DENPASAR - Masyarakat Bali utara dua hari terakhir merasakan gempa yang terjadi hampir berdekatan.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar melaporkan terjadi sembilan kali gempa di wilayah Buleleng, Bali, sejak 26 November pukul 20.33 WITA hingga 27 November pukul 09.00 WITA.
Lokasi gempa berada di darat dengan rentang magnitudo (M) 1.8 – 2.9.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lindu yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal.
Gempa ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif,” ujar Ketua Kelompok Kerja Info Dini Gempabumi dan Tsunami BBMKG Wilayah III Dwi Hartanto dalam pernyataan resminya, Kamis (27/11).
Menurut Dwi Hartanto, rentetan gempa yang berpusat di darat itu terjadi Sesar Jagarasa dan Sesar Blantih.
Rentetan gempa ini menandakan sesar di lokasi tersebut potensial aktif.
Dilansir dari Antara, di Bali sendiri terdapat 26 sesar potensial dan aktif yakni Jimbaran, Pantai Timur Bali, Klungkung, Seraya Selatan, Tampaksiring, Barat Laut Gunung Agung, Plaga, Blantih, Klandis dan Jagarasa.


















































