jpnn.com - JAKARTA - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Ashwin Kandouw menekankan pentingnya penderita gangguan bipolar dan skizofrenia untuk mendapatkan pertolongan medis yang tepat sedini mungkin.
Hal tersebut lantaran kedua gangguan ini dapat menurunkan fungsi otak dan produktivitas yang dapat menyebabkan penderitaan, baik bagi penderita maupun keluarga.
Dokter Ashwin menjelaskan skizofrenia termasuk gangguan mental berat yang bersifat kronis dan memengaruhi pikiran, perasaan, serta perilaku penderita.
Gangguan pikiran pada penderita skizofrenia bisa terlihat melalui cara bicara kacau atau keyakinan yang tidak sesuai dengan realita (waham).
Sementara itu, penderita skizofrenia juga biasanya mengalami gangguan perilaku, salah satunya bisa agresif.
"Sering juga ada gangguan persepsi panca indera berupa halusinasi," kata Dokter Ashwin di kawasan Jakarta, baru-baru ini.
Tak berbeda dengan penderita gangguan skizofrenia, bipolar juga memiliki gejala mirip, salah satunya kerap mengalami perubahan mood secara ekstrem.
Penderita bipolar akan mengalami mood yang berubah-ubah secara ekstrem, dari kutub manik ke kutub depresi dan juga sebaliknya.