jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Soekarno-Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) memperkenalkan inovasi budidaya lele dengan memanfaatkan galon bekas air minum kepada masyarakat sekitar.
Langkah ini merupakan bagian komitmen perusahaan untuk memberdayakan lingkungan.
Pelatihan budidaya lele melalui metode ini dinilai sangat cocok diterapkan oleh masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan.
"Metode ini dinilai sesuai dilakukan di lingkungan perkotaan atau pekarangan rumah yang sempit," kata Area Manager Communications, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Susanto August Satria, Jumat (25/7).
Bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, kegiatan yang termasuk dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa Pelatihan Budidaya Lele Kampung Sirih (BULE PURI) digelar di Balai Kelurahan Mekarsari belum lama ini.
Pelatihan budidaya lele ini menarik puluhan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk ibu rumah tangga dan pelaku UMKM yang merupakan bagian dari Kelompok Kampung Sirih Mekarsari, mitra binaan CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB SHAFTHI.
Para peserta diajari teknik dasar budidaya lele secara komprehensif, mulai dari pemilihan bibit unggul, manajemen pakan yang efektif, hingga strategi panen dan pemasaran hasil budidaya.
Tidak hanya teori, peserta juga diajak praktik langsung cara memotong galon, memasang saluran air, mengatur kepadatan tebar benih, pengendalian hama, pengelolaan kualitas air, hingga analisis biaya manfaat usaha lele skala rumah tangga.