jpnn.com, GAZA - Kesepakatan gencatan senjata Israel-Iran pada Senin (25/6) malam, dirayakan sebagai kemenangan oleh kedua negara. Namun, kekerasan yang mematikan di Gaza terus berlanjut tanpa ada tanda-tanda akan berakhir.
Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina di Gaza tak lama setelah kesepakatan itu berlaku.
Marwan Abu Naser, dari Rumah Sakit Al-Awda di Gaza bagian tengah, mengatakan telah menerima 19 korban tewas dan 146 korban luka dari kerumunan yang mencoba mencapai pusat distribusi bantuan terdekat dari Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS.
Abu Naser mengatakan kepada Reuters bahwa korban tewas tersebut merupakan akibat tembakan.
Warga Palestina dalam beberapa hari terakhir melaporkan tewasnya orang-orang oleh tembakan Israel saat mereka menunggu di pinggir jalan untuk mengambil karung-karung tepung dari truk.
Israel telah menyalurkan sebagian besar bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza melalui GHF, yang mengoperasikan beberapa lokasi distribusi di daerah yang dijaga oleh pasukan Israel.
Terpisah, petugas medis melaporkan sebanyak 10 orang tewas akibat serangan udara Israel di sebuah rumah di Sabra, sementara 11 orang tewas akibat tembakan Israel di kota selatan Khan Younis, sehingga jumlah korban tewas hari itu menjadi sedikitnya 40 orang.
Israel mengatakan militan menggunakan kawasan permukiman padat penduduk untuk berlindung. Hamas membantahnya. (reuters/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?