jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah mempercepat perbaikan jalan berlubang yang terdampak genangan air dan banjir dalam beberapa hari terakhir. Upaya ini dilakukan demi menjaga kenyamanan serta keselamatan para pengguna jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Suwarto menyampaikan berbagai metode perbaikan telah diterapkan, seperti Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) dan metode manual lontang-lanting. Langkah ini dilakukan bertahap dan akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan.
Suwarto menjelaskan bahwa perbaikan jalan menghadapi tantangan besar di musim hujan, karena aspal cenderung lebih mudah rusak akibat genangan air. Oleh karena itu, timnya mengutamakan pengerjaan di musim kemarau agar hasilnya lebih maksimal.
"Permasalahan utama jalan berlubang adalah air yang menggenang, membuat aspal cepat rusak. Maka dari itu, kombinasi aspal dan beton diterapkan sesuai kebutuhan di setiap titik perbaikan," ujarnya, Rabu (12/2).
Sejumlah jalan yang telah diperbaiki antara lain Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Prof. Hamka, Jalan Piere Tendean, Jalan KH Ahmad Dahlan, Gombel Lama, serta beberapa ruas jalan di Simongan dan kawasan Grafika.
Selain itu, DPU Kota Semarang juga menggelar rapat koordinasi untuk merancang peningkatan infrastruktur jalan di wilayah Gunungpati dan beberapa daerah lainnya.
Suwarto juga mengingatkan bahwa tidak semua jalan di Kota Semarang berada di bawah kewenangan DPU Kota Semarang.
Masyarakat diharapkan memahami pembagian tanggung jawab ini agar laporan kerusakan jalan dapat disampaikan ke instansi yang tepat dan perbaikan bisa dilakukan lebih cepat.