jpnn.com - JAKARTA - El Clasico Indonesia antara Persija Jakarta vs Persib Bandung yang merupakan laga pekan ke-23 BRI Liga 1 gagal digelar di Jakarta.
Itu lantaran Persija tak mendapat izin merumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang sedang dijaga kualitas rumputnya demi Timnas Indonesia.
Macan Kemayoran -julukan Persija, juga tidak bisa memakai Jakarta International Stadium yang konon sudah dipesan oleh pihak penyelenggara konser.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus pun menyayangkan hal itu.
"Itu big match. Liga sendiri sangat memberikan atensi. Sayang pertandingan tidak bisa digelar di GBK karena melihat rivalitas pasti akan banyak dibanjiri penonton. Liga sudah mendapatkan informasi keputusan dari Persija sendiri, main akan di Patriot (Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi),” kata Ferry.
“Kami sudah mengingatkan kepada panpel Persija, agar menimbang rivalitas antarkedua klub, apalagi ada persaingan di klasemen. Keamanan itu harus menjadi fokus,” imbuhnya.
Dia mengingatkan panpel untuk memperketat regulasi. "Memeriksa bodi untuk suporter yang hadir agar tidak ada yang bocor (tak boleh ada suporter tamu)," ujarnya.
Soal protokol pemain tamu ke stadion, Ferry mengungkapkan kemungkinan besar kendaraan taktis (rantis) akan tetap digunakan untuk alasan keamanan. “Keamanan itu sangat penting,” katanya.
