jatim.jpnn.com, GRESIK - Sore itu, sekitar pukul 16.45 WIB, langit di Sidoarjo masih cerah. Sevi Ayu Claudia (30), perempuan yang sehari-hari mengandalkan hidup sebagai driver ojek online menerima tawaran pekerjaan menjanjikan.
Namun, tak disangka tawaran kerjanya itu justru menjadi perjalanan terakhir dalam hidupnya.
Sevi ditemukan tak bernyawa di balik semak belukar kawasan Jalan Kedamean, Gresik, Minggu (27/76). Tubuhnya penuh luka, dengan tanda-tanda kekerasan brutal. Kejadian itu lantas membuat warga sekitar geger.
Dalang di balik tewasnya Sevi adalah rekan seprofesinya, seorang laki-laki bernama Syah Rama atau SR (36).
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard menjelaskan pertemuan antara Sevi dan SR dimulai sejak 2021.
Dalam kurun waktu itu, keduanya kerap berkomunikasi. Hubungan mereka tampak akrab, sampai akhirnya, pada 2023, Sevi menawarkan sesuatu yang menggoda, yakni peluang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tawaran itu tentu sulit ditolak SR. Siapa yang tak mau dengan jabatan tetap, gaji pasti, dan masa depan yang lebih jelas. Namun ada syarat, SR harus menyerahkan uang Rp5 juta sebagai jaminan.
Uang itu diberikan dengan penuh harap, tetapi hingga berbulan-bulan berlalu, janji tinggal janji. Tak ada kabar penempatan, tak ada kejelasan. Hanya jawaban, 'besok', yang terus diulang Sevi setiap kali ditagih.
