jpnn.com, JAKARTA - World Economic Report dalam laporannya pada 2024 yang berjudul “Putting Skills First: Opportunities for Building Efficient and Equitable Labour Markets” menyatakan lebih dari 75 persen perusahaan global membutuhkan profesional yang mampu berkomunikasi secara efektif, menyusun strategi, dan beradaptasi dengan teknologi baru.
Sebagai jawaban dari kebutuhan industri di era digital, Binus International meluncurkan program Sarjana, Creative Digital Communication, sebuah perubahan dari program Communications yang telah berdiri sejak 2011.
Rektor BINUS University Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA menyatakan program baru itu mempersiapkan mahasiswa dalam karir di bidang komunikasi strategis yang mampu mengintegrasikan Kecerdasan Buatan (Artifical Intellegence – AI) untuk menjembatani inovasi kreatif dan penerapan praktis.
Program studi Creative Digital Communication membekali mahasiswa dengan pemahaman etis dan efektif tentang AI sehingga seluruh mata kuliah di program yang berada di bawah naungan School of Computing & Creative Arts ini akan memberi mahasiswa kesempatan untuk mengasah keterampilan dalam stakeholder management, strategi komunikasi, pengelolaan kampanye, dan otomatisasi layanan.
"Di awal program, mahasiswa akan mempelajari sejumlah keterampilan dasar seperti digital storytelling dan pembuatan konten di berbagai anjungan digital sebelum mereka dapat memilih salah satu dari dua peminatan utama," kata Dr. Nelly di Jakarta, Kamis (13/2).
Binus Internasional memberikan pilihan pertama yaitu Strategic Communication diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin berkarier dalam bidang corporate communications, crisis management, digital PR, dan brand activation.
Lalu, Entertainment Communication yang menitikberatkan penerapan ilmu komunikasi dan perencanaan acara dalam bidang hiburan, gaya hidup, dan olahraga.
Selain itu, mahasiswa dapat mendalami mata kuliah terkait untuk mengembangkan keterampilan khusus sesuai dengan aspirasi karier mereka.