jpnn.com, JAKARTA - JEC Eye Hospitals and Clinics menyerukan urgensi deteksi dini dan penanganan cepat untuk gangguan retina dan inflamasi mata.
Retina adalah bagian organ mata yang bertanggung jawab sebagai penghubung utama antara cahaya yang masuk ke mata menjadi sinyal visual ke otak.
Gangguan sekecil apa pun pada retina berpotensi mengacaukan proses penglihatan secara keseluruhan.
Tak terkecuali, inflamasi mata atau peradangan struktur okular seperti uveitis, keratitis, dan skleritis yang berisiko merusak retina.
Khusus uveitis, peradangan ini berpotensi menyerang semua kelompok umur, terutama pada kalangan usia produktif (20-60 tahun).
Uveitis menyumbang 25% angka kebutaan di negara berkembang. Infeksi virus dan bakteri menjadi faktor pemicu.
Di Indonesia sendiri, uveitis dipicu dua penyebab terbanyak: penyakit infeksi sistemik (misalnya tuberkulosis dan toksoplasma) serta autoimun.
Lebih mengkhawatirkan lagi, studi mendapati bahwa 48–70% kasus uveitis tergolong idiopatik, alias tidak diketahui penyebab pastinya.