jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menjelang peringatan Satu Suro diwarnai insiden kekerasan yang melibatkan kelompok pesilat.
Polrestabes Surabaya mengamankan enam orang pemuda yang terlibat dalam aksi pengeroyokan brutal di Jalan Menganti, Sabtu (21/6) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Para pelaku yang diamankan ialah FM (18), MR (20), GR (19), AS (29), AI (21), dan BN (26). Mereka ditangkap usai menyerang seorang remaja berinisial HF (19), yang saat kejadian mengenakan pakaian berlogo salah satu perguruan silat.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Heriwiyanto menjelaskan aksi tersebut dilakukan oleh rombongan konvoi berjumlah sekitar 20 orang, yang merupakan gabungan dari dua perguruan silat berbeda, yaitu PSHW dan Pagar Nusa.
“Mereka berkeliling kota secara berkelompok sambil membawa berbagai jenis senjata tajam seperti clurit besar dan kecil, golok, serta karambit. Tujuannya adalah mencari sasaran secara acak, terutama mereka yang mengenakan atribut perguruan tertentu,” jelas Edy saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (25/6).
Menurut Edy, korban menjadi sasaran karena mengenakan hoodie berlogo PSHT. Setelah melihat target yang dianggap lawan, para pelaku langsung menyerang secara bersama-sama, menggunakan tangan kosong dan senjata tajam.
“Korban mengalami luka serius, terutama di bagian wajah, akibat sabetan senjata tajam,” ungkap Edy.
Dari hasil penangkapan, polisi menyita empat senjata tajam berbagai jenis yang digunakan dalam aksi tersebut.
