jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memiliki sejumlah strategi untuk menekan angka kemiskinan di wilayahnya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, dalam dua tahun pertama Gubernur Jabar meminta untuk fokus menyelesaikan infrastruktur dasar seperti jalan, pendidikan, dan layanan kesehatan.
"Dari infrastruktur yang sudah membaik, kami berharap terjadi pertumbuhan ekonomi melalui pergerakan barang dan orang," kata Dedi, Sabtu (26/7/2025).
Tahun selanjutnya, kata dia, akan berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Berbagai program pelatihan, akses permodalan, dan kemudahan perbankan akan dioptimalkan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Dedi juga memastikan bahwa ke depan kawan strategis seperti Bodebekpunjur, Cekungan Bandung, dan Rebana akan menjadi prioritas yang diharapkan dapat mendorong investasi dan membuka lapangan kerja lebih luas.
Pemerintah Provinsi juga tengah menghapus praktik percaloan tenaga kerja dan menerapkan sistem digital dalam manajemen rekrutmen, untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investor.
Selanjutnya, adalah perbaikan infrastruktur di kawasan industri dan pengelolaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) secara terpadu juga menjadi bagian dari upaya tersebut.
"Pak Gubernur sedang mengupayakan beberapa wilayah di Jawa Barat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini akan memberikan berbagai insentif seperti pengurangan atau penghapusan pajak serta kemudahan perizinan bagi investor," ucapnya.