jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir anjlok di emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Jumat (1/8) pukul 15.47 WIB.
Insiden tersebut menyebabkan lima gerbong kereta, terdiri dari 1 kereta pembangkit, 2 kompartemen, dan 2 kereta eksekutif, keluar dari rel dan miring.
Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan aman, tetapi ada satu orang penumpang yang terluka ringan dan sudah mendapatkan penanganan medis serta dinyatakan bisa pulang.
Perbaikan jalur akibat anjlok ini diperkirakan memakan waktu sekitar 8 hingga 10 jam sehingga mengganggu kelancaran perjalanan KA lainnya di jalur hulu dan hilir Stasiun Pegadenbaru.
Imbas dari insiden ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 Yogyakarta membatalkan 18 perjalanan kereta api yang melintasi wilayah Daop 6 pada Sabtu (2/8).
Manajer Humas Daop 6 Feni Novida Saragih menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan dan ketidaknyamanan yang dialami pelanggan serta memastikan perlakuan layanan pemulihan (service recovery) bagi penumpang yang terdampak, termasuk pengembalian bea 100 persen di luar biaya pesan tiket.
"KAI Daop 6 Yogyakarta memastikan penanganan penumpang sesuai dengan ketentuan dan mempertimbangkan faktor keamanan yang ada," ujar dia.
KAI membuka layanan refund dan penjadwalan ulang di seluruh loket stasiun dan contact center, serta menyiagakan petugas layanan pelanggan untuk memberikan pendampingan dan solusi terbaik.
