bali.jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Hukum (Wamenkum), Edward O.S. Hiariej melantik dan mengambil sumpah pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Hukum (Kemenkum), Rabu kemarin (9/7).
Terdapat 22 PNS yang dilantik sebagai Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kemenkum.
Mereka akan ditempatkan di berbagai lokasi, baik pusat ataupun wilayah.
Pergantian Pimpinan Tinggi Pratama juga terjadi di lingkungan Kanwil Kemenkum NTB, yakni dalam jabatan Kepala Divisi Pelayanan Hukum.
Dalam amanatnya, Wamenkum Edward O.S. Hiariej mengangkat kisah moral tentang sosok Agus Salim, seseorang yang memiliki gaya hidup sederhana dan sangat bersahaja.
Agus Salim adalah diplomat ulung dan mantan Menteri Luar Negeri yang menguasai sembilan bahasa tanpa pendidikan formal.
Mengawali kisahnya, Eddy, sapaan akrabnya mengupas autobiografi Agus Salim, kalimat pertama yang tertera di bukunya itu berupa tulisan dalam bahasa Belanda, ‘leiden is lijden’, memimpin itu adalah menderita.
“Mengapa pemimpin itu menderita? Setidaknya ada tiga hal.