Kejagung Baru

14 hours ago 16

Oleh: Dahlan Iskan

Kejagung Baru

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Saya sedang mengajukan pertanyaan kepada beberapa orang. Yakni mereka yang punya komitmen tinggi di soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Pertanyaan saya seperti ini:

"Saya amati Kejaksaan Agung kok serius banget mengusut banyak hal soal korupsi. Apakah benar-benar serius? Pertanda perbaikan penegakan hukum dimulai dari Kejagung?

Soal pagar laut, semestinya, kan, enggak berani lanjutkan. Kok berani? Lalu soal sawit. Soal Pertamina. Soal timah. Banyak lagi. Kok seperti enggak takut pada backing mereka? Bisakah kita berharap perbaikan hukum dimulai dari Kejagung sekarang?".

Belum lagi soal penangkapan hakim-hakim. Soal mafia di peradilan. Soal pengacara-pengacara yang terkait pengaturan perkara, bahkan terakhir sampai menersangkakan buzzer –yang dianggap menghalangi penegakan hukum.

Yang juga mengagumkan adalah keberanian pengusutan terhadap ditemukannya uang Rp 1 triliun di rumah seorang pejabat MA. Itu uang benaran. Ditumpuk di sebuah kamar di rumah itu. Satu pejabat bisa menumpuk uang suap sebanyak itu di rumahnya.

Saya perlu bertanya kepada beberapa orang tersebut karena saya anggap langkah Kejagung sekarang ini belum pernah terjadi sebelumnya. Luar biasa.

Rasanya Presiden Prabowo seperti sengaja memberikan keleluasaan kepada Jaksa Agung untuk melakukan tugasnya. Tanpa intervensi.

Rasanya Jaksa Agung ST Burhanuddin kini tidak takut apa pun –berarti yang di atasnya memberikan lampu hijau permanen kepadanya.

Kejagung rupanya telah menggunakan haknya menyadap pembicaraan orang-orang yang dicurigai melakukan tindak pidana korupsi. Lalu menangkapnya. Siapa pun mereka.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |