jpnn.com, JAKARTA - Data Global Wellness Institute menyebutkan nilai ekonomi wellness secara global mencapai USD6,32 triliun pada 2023.
Hal tersebut juga diproyeksikan tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk sekitar 7,4% hingga 2029.
Indonesia, bahkan disebut-sebut sebagai ekonomi wellness terbesar di Asia Tenggara dengan kontribusi sekitar USD 56,4 miliar pada 2023.
“Data ini mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan layanan preventif,” ungkap Founder Cardea Physiotherapy & Pilates Yurike Lanser pada kegiatan Cardea Physiotherapy & Pilates cabang ke-6 di kawasan Puri, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Menurut Yurike, salah satu layanan kebugaran premium seperti pilates dan fisioterapi kini makin digemari masyarakat urban dan profesional muda.
Tidak sekadar pelengkap gaya hidup sehat, keduanya kini dianggap menjadi kebutuhan untuk menjaga produktivitas kerja, mencegah cidera, serta investasi jangka panjang bagi kualitas hidup.
Peluang inilah yang dilirik oleh Cardea Physiotherapy & Pilates. Setelah sukses dengan lima cabang yang tersebar di kota-kota besar, Jakarta, Surabaya, dan Makassar, pusat terapi kesehatan dan kebugaran ini kini membuka cabang yang ke-6 di kawasan Puri, Jakarta Barat.
Sebelumnya untuk wilayah Jakarta, telah ada Cardea Gandaria, Cardea Citos, dan Cardea Erlangga.






















































