jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mempertanyakan peran lembaga internasional seperti World Trade Organization (WTO) menyusul aksi Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor ke berbagai negara.
"Kenapa WTO diam," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu melalui keterangan persnya, Rabu (23/7).
Said menyebut diamnya WTO terhadap pemberlakuan tarif Trump membuat publik curiga bahwa lembaga itu dibuat hanya demi kepentingan negara maju.
"Diamnya WTO makin menegaskan bahwa kelembagaan WTO hanya diperlukan bila sejalan dengan kepentingan negar negara maju seperti AS, bila tidak sejalan tidak diperlukan lagi," lanjut dia.
Said pun mengajak pemimpin dunia untuk menghimpun kembali komitmen internasional, menguatkan kelembagaan internasional seperti WTO hingga Bank Dunia.
Sebab, lembaga itu berfungsi menjaga agar tak ada satu atau dua negara yang dengan bebas berlaku sewenang-wenang dalam perdagangan.
"Kalau memang dunia sudah tidak memerlukan keberadaan lembaga lembaga internasional tersebut, lebih baik dibubarkan, daripada keberadaanya seperti tidak ada," lanjut Said.
Menurut dia, wajar bagi negara-negara untuk mendorong peran WTO dan Bank Dunia karena mereka membayar iuran ke organisasi.
