jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman meminta Polda Metro Jaya mengusut motif tiga pria berinisial BDM, TSF, dan YM, yang merencanakan aksi rusuh pada aksi demo di Jakarta pada pertengahan Desember 2025 mendatang.
Ia meminta agar ketiga pelaku yang diduga melakukan penghasutan kerusuhan dan menyiapkan bom molotov tersebut diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Kami minta agar prosesnya dilakukan sesuai dengan hukum, dengan ketentuan hukum yang berlaku mau mengedepankan praduga tak bersalah," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/12/2025).
Habiburokhman juga mengingatkan agar aparat penegak hukum hati-hati dalam memproses para terduga pelaku. Apalagi, kata dia, pihaknya telah menerima informasi adanya kelompok orang yang ingin memanfaatkan situasi terkini Tanah Air.
"Melakukan penghasutan bukan hanya unjuk rasa yang sifatnya rusuh tetapi sampai ke penggunaan bahan-bahan peledak bahan peledak yang memang sebetulnya masuk dalam kategori sangat dilarang untuk digunakan," katanya.
Legislator dari Fraksi Partai Gerindra ini menilai bila penghasutan untuk melakukan kerusuhan di Jakarta jelas membahayakan warga negara.
"Membahayakan masyarakat kita, bayangkan yang terjadi tentu bisa sangat mengerikan ada kerumunan orang berkumpul lalu terjadi penggunaan bahan-bahan peledak yang bisa membahayakan banyak orang," ucapnya.
Untuk itu, Habiburokhman meminta polisi segera mendalami motif dari para pelaku. Aparat diminta tidak segan menindak tegas para pelaku jika memang ditemukan bukti yang mengarah adanya upaya menghasut untuk membuat kerusuhan.






















































