jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Jalan Khr. Abbas II No.22, Kecamatan Buduran, Sidoarjo ambruk saat pengecoran deck lantai 3, Senin (29/9) sore.
Insiden yang terjadi saat salat Ashar itu menelan korban 79 orang dengan rincian 78 luka-luka dan satu di antaranya meninggal dunia. Puluhan korban itu dilarikan ke RSUD Noto Puro dan RS Siti Hajar.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast merinci 45 korban dilarikan ke RSUD Noto Puro, sedangkan 34 dilarikan ke RS Siti Hajar.
“Data itu berdasarkan pukul 19.00 WIB. Satu korban meninnggal itu di RSUD Noto Puro,” kata Jules, Senin (29/9).
Jules mengaku belum mengetahui pasti korban meninggal saat di rumah sakit atau di lokasi kejadian.
“Kami belum bisa memastiskan meninggal di sini atau di rumah. Namun, data sementara dari yang kami himpun ada satu. Keluarnya bertemu dengan saya bagaimana upaya memulangkan keluarganya. Yang bersangkutan mengaku dari omnya. Yang meninggal dunia adalah keponakan,” jelasnya.
Jules menjelaskan hingga saat ini, masih berupaya untuk mencari data pasti terkait korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan guna memudahkan pencarian.
“Kami juga bersama stakeholdr terkait terus melalukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan pihak ponpes untuk mengetahui berapa pastinya jumlah korban yang masih dimungkinkan berada di reruntuhan,” jelasnya.



















































