jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dokter bedah umum RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya dr Faradina menjadi korban penganiayaan oleh pasien yang telah dirawat berinisial NO.
Insiden yang terjada pada Jumat (25/4) lalu sekitar pukul 10.56 WIB itu mengakibatkan luka robek pada bagian kepala dr Faradina sehingga harus dijahit serta mengalami luka memar pada punggung.
NO tega memukul dr Farandina karena merasa keluhannya diabaikan.
Plt Direktur RSUD BDH dr Arif Setiawan, M.Kes menjelaskan kejadian itu bermula saat pelaku melakukan kontrol rutin dengan jadwal kunjungan ke klinik penyakit dalam pascaoperasi, Jumat (25/4).
Pada hari itu, pelaku tidak ada jadwal kunjungan kontrol ke klinik bedah umum. Namun, dia menanyakan keberadaan dr Faradina.
“Setelah pasien (pelaku) selesai dilakukan pelayanan di klinik penyakit dalam. Pelaku tiba-tiba mendatangi ruang periksa bedah umum untuk melakukan tindakan tersebut (kekerasan) dengan batu yang sudah disiapkan sebelumnya,” kata dr Arif dikonfirmasi, Selasa (26/8).
Dia menjelaskan pelaku memang harus menjalani kontrol rutin ke beberapa polispealistik, seperti poli penyakit dalam dan polu bedah umum pascaoperasi punggung yang dilakukan tanggal 20 Agustus 2023 lalu.
“Keluhan pasien pascaoperasi terkait rasa nyeri di area operasi, untuk luka operasi telah di nyatakan sembuh di bidang bedah. Pelaku juga menderita penyakit penyerta lain sehingga dirawat bersama dengan dokter spesialis penyakit lain,” jelasnya.