Lamhot Sinaga: Semangat Sumpah Pemuda Harus Jadi Energi Pembangunan Nasional

4 hours ago 16

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga. Foto: Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, menyampaikan bahwa Hari Sumpah Pemuda harus dimaknai sebagai momentum untuk menyalakan kembali semangat persatuan dan kontribusi nyata generasi muda dalam pembangunan nasional, bukan sekadar seremoni tahunan.

"Semangat persatuan yang diwariskan oleh para pemuda tahun 1928 harus menjadi energi utama dalam membangun bangsa di tengah tantangan global dan transformasi ekonomi yang sedang dijalankan," ujarnya di Jakarta, Senin (28/10).

Menurut Lamhot yang juga Ketua DPP Partai Golkar tersebut, peran pemuda saat ini tidak dapat dipisahkan dari arah pembangunan bangsa. Ia menyoroti bahwa dalam era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, generasi muda diberi ruang yang luas untuk mengambil peran strategis di berbagai sektor.

"Presiden Prabowo memberi contoh nyata bahwa anak muda bukan hanya masa depan bangsa, tetapi juga penggerak utama saat ini. Banyak posisi penting di pemerintahan diisi oleh generasi muda yang visioner dan berintegritas. Itu membuktikan bahwa negara percaya kepada kemampuan mereka," kata Lamhot.

Lebih lanjut, Lamhot menekankan bahwa pemuda adalah katalis pembangunan yang menggerakkan perubahan dan inovasi. Dalam konteks pembangunan nasional, makna Sumpah Pemuda harus diterjemahkan dalam kerja nyata seperti memperkuat kemandirian ekonomi, mendorong kemajuan sains dan teknologi, serta meneguhkan rasa nasionalisme.

"Persatuan bukan hanya soal simbol atau slogan, tetapi tentang kolaborasi konkret antara generasi muda di seluruh daerah untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri," ujarnya.

Ia juga menyoroti peran Partai Golkar dalam menjaga semangat kepemudaan di ranah politik nasional. "Golkar sejak lama meneguhkan diri sebagai partai kader. Artinya, regenerasi adalah keniscayaan. Banyak anak muda lahir dan tumbuh di dalam kultur organisasi Golkar, belajar tentang kepemimpinan, pengabdian, dan tanggung jawab politik," tutur Lamhot.

Di era digital, Lamhot mengingatkan pentingnya menjaga idealisme dan semangat kebangsaan. "Di era media sosial ini, anak muda memiliki kekuatan besar untuk memengaruhi opini publik. Namun kekuatan itu harus digunakan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, bukan memecah belah," tegasnya.

Lamhot Sinaga menegaskan Sumpah Pemuda harus jadi energi persatuan dan kontribusi nyata pemuda untuk pembangunan nasional di era pemerintahan ini.

Read Entire Article
| | | |