jpnn.com, JAKARTA - Pada momentum Hari Sumpah Pemuda, Koperasi Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) menyerukan semangat persatuan dan kemandirian ekonomi melalui kebangkitan sektor peternakan rakyat.
Ketua Koperasi LPER, H. Mulyadi Atma, menegaskan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda seperti persatuan, kedaulatan, dan perjuangan demi kemajuan bangsa harus menjadi inspirasi bagi peternak rakyat untuk terus berdaya.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas langkah nyata Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) yang telah berpihak pada peternak rakyat lewat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 10 Tahun 2024.
Menurut Mulyadi, kebijakan tersebut telah memberi dampak positif terhadap tata kelola distribusi dan harga yang berkeadilan di 17 provinsi anggota LPER.
“Kami melihat langkah konkret pemerintah dalam menjaga keberlanjutan usaha peternakan rakyat, serta memastikan stabilitas ekonomi di sektor ini,” ujarnya.
Fathoni, perwakilan Forum Komunikasi Broiler Bersatu Jawa Timur (FKBB Jatim), turut memuji peran Dirjen PKH dalam menjaga stabilitas harga ayam hidup (Live Bird) di atas Rp18.000/kg dan memfasilitasi akses kembali terhadap DOC (Day Old Chick) bagi peternak.
Pemerintah juga disebut cepat merespons kenaikan harga jagung dan mendorong dialog terbuka antara peternak dan pelaku industri.
Meski demikian, para peternak tetap menyampaikan beberapa masukan, antara lain percepatan implementasi Permentan No. 10 Tahun 2024, pembagian distribusi DOC secara adil antara peternak mandiri dan perusahaan integrator, serta peningkatan akses pembiayaan dan kredit usaha.






















































