jateng.jpnn.com, SEMARANG - Seorang mahasiswi Universitas Semarang (USM) berinisial C meninggal dunia saat mengikuti orientasi kampus atau Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (Pakem) pada Minggu (14/9).
Almarhumah tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi dan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Insiden ini viral di media sosial (medsos).
Wakil Rektor III USM Muhammad Junaidi menjelaskan insiden itu terjadi pada hari kedua pelaksanaan Pakem.
Menurutnya, kegiatan berlangsung sesuai aturan yang tertuang dalam Surat Nomor 0641/B.D2/BT.01.01/2024 tentang ketentuan pelaksanaan Pakem.
"Pada saat kegiatan berlangsung, almarhumah tiba-tiba terjatuh ketika ikut bernyanyi bersama teman-temannya. Langsung kami tangani, dibawa ke klinik, lalu dirujuk ke RS Panti Wilasa karena lokasi terdekat," kata Junaidi dalam keterangan pers di Kampus USM, Rabu (17/9).
Junaidi menegaskan kegiatan Pakem USM saat ini berbeda dengan orientasi masa lalu yang identik dengan kekerasan atau perpeloncoan
Menurutnya, aktivitas mahasiswa hanya berupa pengenalan akademik, organisasi, wawasan kebangsaan hingga penyampaian materi motivasi.
"Mereka hanya bernyanyi, mendengarkan materi dan pengenalan kampus. Jadi spekulasi yang menyebut ada kekerasan itu tidak benar," kata Junaidi.