jatim.jpnn.com, SURABAYA - Lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) sukses berinovasi membuat parfum ramah lingkungan dari limbah buah. Produk itu diberi nama Dauroma, singkatan dari “daur ulang” dan “aroma”.
Tim kreator terdiri dari Nicole Olivia Tranggono, Selena Hans, Christopher Kayne, Fransiskus Hendra Setiawan Roni, dan Cloresita Margareta Hawins.
Ketua tim Nicole menjelaskan Dauroma lahir dari keprihatinan terhadap meningkatnya limbah buah di Indonesia, khususnya dari UMKM jus.
“Selain eco-friendly, parfum ini bisa bertahan lebih dari delapan jam. Aroma buahnya juga memberi efek bahagia dan meningkatkan energi,” ujar Nicole, Jumat (19/9).
Parfum Dauroma menggunakan ekstrak limbah kulit apel, mangga, dan pisang. Varian aromanya diberi nama Talya (apel), Ashbel (mangga), dan Ertz (pisang).
Proses pembuatan memakan waktu sekitar dua minggu, mulai dari ekstraksi kulit buah, formulasi, hingga maceration sebelum dikemas.
Inovasi ini dibimbing dosen Adhika Putra Wicaksono, M.M dan dibina Ubaya InnovAction Hub (UIH). Dauroma juga berhasil lolos Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Saat ini pihaknya sedang fokus mempersiapkan parfum yang siap diperjualbelikan di masyarakat.