jpnn.com, JAKARTA - Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kubu Imanuel Cahyadi yang rencananya akan digelar 28 Juni 2025 di Bandung, mendapat penolakan dari mayoritas DPC atau cabang.
Ketua Forum Koordinasi Cabang GMNI se-Indonesia Ramdan Zakaria, menyebut mayoritas cabang telah sepakat untuk memboikot kongres.
Alasan para cabang itu didasari tidak digelarnya kongres dengan format persatuan.
"Kami memandang rencana digelarnya kongres ini tak sejalan dengan semangat persatuan untuk menyelesaikan dualisme. GMNI sudah terlalu lama berkonflik, kapan akan selesai jika GMNI kubu Imanuel mengadakan kongres tanpa ada semangat menyelesaikan konflik?" kata Ramdan, Kamis (5/6).
Ramdan juga menganggap terburu-burunya Imanuel dalam menggelar kongres diduga karena ada permintaan dari salah satu elite partai politik.
Padahal, ujar Ramdan, cabang telah mengetahui informasi bahwa kedua DPP baik kubu Imanuel maupun Arjuna, telah bertemu lalu bersepakat menggelar kongres persatuan.
"Inilah yang membuat para cabang kecewa. Semangat persatuan di depan mata sirna karena semangat pragmatis DPP kubu Imanuel yang diduga lebih mengejar kepentingan pribadinya," ucapnya.
"Sedihnya lagi DPP kubu Arjuna akan menyiapkan kongres tandingan," sambungnya.