jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sangat terpukul mendengar kabar Kwik Kian Gie mninggal dunia, pada Senin (28/7) malam.
Hal itu diungkap Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly setelah bertakziah ke rumah duka RSPAD, Jakarta Pusat, Selasa (29/7) didampingi rekan separtainya, Ronny Talapessy serta Ahmad Basarah.
"Beliau (Megawati) menitip salam kepada seluruh keluarga dan sangat terpukul dengan kepergian almarhum Pak Kwik, beliau (Kwik) salah seorang menterinya," kata Yasonna.
Mantan menkumham itu mengaku saat bertemu keluarga mendiang Kwik juga menyampaikan permintaan maaf Megawati, karena Presiden kelima RI itu tidak bisa hadir ke rumah duka.
Menurut dia, Megawati punya agenda di Bali yang tak bisa ditinggalkan sehingga absen ke rumah duka di RSPAD.
"Ibu Megawati sangat dekat dengan almarhum. Maka kami mohon maaf, Ibu kebetulan sudah sampai di Bali karena ada agenda partai yang penting, maka kami bertiga dengan Pak Ronny mewakili DPP partai untuk hadir di sini," ujarnya.
Yasonna mengatakan Kwik selama ini dikenal sosok nasionalis dan ekonom yang berpihak ke kepentingan rakyat.
"Beliau betul-betul ingin suatu ekonomi yang lebih baik bagi kepentingan rakyat banyak," ujarnya.