jpnn.com - Memaknai arti pahlawan nasional terhadap Tuan Rondahaim Saragih berarti menyempatkan diri menengok kisahnya.

Dosen Sejarah di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta Dr. Johan Wahyudhi, M.Hum
Alangkah banyak orang besar yang namanya antri dalam penulisan sejarah nasional. Sebenarnya, mereka tidak benar-benar mengantre, melainkan sebagai penanda bahwa anak cucu di masa sekarang, bolehlah sesekali bertanya kabar mereka.
Toh, apa yang mereka telah perbuat ikut dinikmati pula oleh generasi selanjutnya.
Tuan Rondahaim Saragih, Raja Kerajaan Raya pada ujung abad 19, yang istananya bertempat di Simalungun, menjadi satu nama yang layak diperbincangkan. Posisinya masih absen di mata historiografi nasional.
Padahal, aksi-aksi heroik yang ditunjukkannya, tidak kalah dengan Pangeran Diponegoro di Jawa atau Cut Nyak Dien di Aceh.
Perang yang dilakukannya di Dataran Tinggi Simalungun hingga menyentuh Tebing Tinggi (bahkan hingga Pantai Cermin) adalah bagian dari jalan panjang mempertahankan jengkal demi jengkal tanah leluhur dari ancaman penjajah Eropa.






















































