Menkomdigi: Humas Adalah Navigator Kebenaran di Tengah Kebisingan Digital

3 hours ago 16

 Humas Adalah Navigator Kebenaran di Tengah Kebisingan Digital

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Foto: ANTARA/Kementerian Komdigi

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid menegaskan pentingnya kolaborasi humas pemerintah sebagai fondasi dalam menjaga kepercayaan publik di tengah derasnya arus informasi digital.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada Malam Anugerah Media Humas (AMH) 2025 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), pada Rabu (12/11) malam di Jakarta.

Dalam acara yang mengangkat tema “Kolaborasi Humas, Satu Suara untuk Indonesia Maju”, Meutya menekankan peran humas pemerintah tidak lagi sekadar pelengkap birokrasi, melainkan menjadi bagian dari denyut nadi pembangunan nasional.

“Humas adalah navigator kepercayaan publik dan mercusuar kebenaran di tengah kebisingan informasi. Tugasnya bukan hanya menyebarkan informasi, tetapi membangun narasi yang substansial, kontekstual, dan berdampak," terang dia.

Meutya juga menyampaikan apresiasi terhadap 8.392 pejabat fungsional pranata humas di seluruh Indonesia yang terus bekerja menjaga kredibilitas pemerintah di mata masyarakat.

Menurutnya, konsistensi dan kolaborasi menjadi kunci dalam menjaga tren positif Indeks Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, yang meningkat dari 69,75 pada 2023 menjadi 71,79 pada 2024.

“Kami yakin tren ini akan terus naik. Selama kita konsisten dan berkolaborasi, kita bisa menjadi mercusuar kebenaran yang berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menkomdigi juga mengajak seluruh pranata humas untuk memperkuat kolaborasi dalam tiga dimensi utama: vertikal antara pusat dan daerah, horizontal antar instansi, serta kolaborasi dengan ekosistem digital.

Anugerah Media Humas menjadi wadah silaturahmi dan jejaring luar biasa bagi para insan humas.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |