jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengambil-alih penyelenggaraan Seleksi Nasional (Seleknas) dan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) cabang olahraga tinju.
Langkah Menpora Dito itu pun menuai apresiasi dan disambut antusias oleh para stakeholder tinju di Tanah Air.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tinju Indonesia (Perbati) Ray Zulham Farras Nugraha menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kepedulian dan komitmen nyata Menpora dalam mendorong pembinaan tinju nasional menuju arah yang lebih profesional dan berstandar internasional.
“Kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Menpora Dito Ariotedjo atas inisiatif dan keberpihakan nyata dalam menyelenggarakan Seleknas Tinju. Ini adalah langkah penting dalam membangun sistem pembinaan atlet yang profesional, transparan, dan berjenjang,” ujar Ray Zulham.
Menpora sendiri menyatakan bahwa keputusan untuk mengambil alih pelaksanaan Seleknas merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam menyelamatkan masa depan atlet tinju Indonesia, terutama dalam menghadapi SEA Games 2025 di Thailand.
Seperti diketahui, dinamika internasional dalam dunia tinju amatir, termasuk pembekuan IBA (International Boxing Association) oleh IOC, telah memunculkan kekosongan pengelolaan yang perlu segera disikapi.
Pemerintah pun mengambil sikap untuk merujuk pada World Boxing sebagai badan internasional yang kini diakui IOC.
Dalam konteks tersebut, pelaksanaan Seleknas bukan hanya sebagai ajang penyaringan atlet terbaik dari seluruh Indonesia, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk menyusun Tim Nasional Tinju yang solid dan kompetitif.