Milangkala MMS: Suku Sunda Butuh Saudagar Kuat dan Berdampak

5 hours ago 19

Senin, 14 Juli 2025 – 16:00 WIB

 Suku Sunda Butuh Saudagar Kuat dan Berdampak - JPNN.com Jabar

Suasana perayaan milangkala setahun Majelis Musyawarah Sunda (MMS) di Kota Bandung. Foto: sources for JPNN

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Mendominasi 20 persen dari total penduduk Indonesia, suku Sunda belum kuat sepenuhnya karena salah satunya tidak punya pengusaha asal Sunda yang besar dan berpengaruh.

Hal itu disampaikan Pinisepuh I Majelis Musyawarah Sunda (MMS) Burhanuddin Abdullah dalam ulang tahun pertama pada Minggu (13/7/2025) di Kota Bandung.

“Jumlahnya banyak tapi seperti tidak berdampak secara nasional. Maka, dalam ultah pertama MMS ini harus kita pikirkan cara menguatkan diri, teruatama agar punya kelompok saudagar Sunda yang kuat dan berdampak,” kata Burhanddin, dalam keterangannya, Senin (14/7/2025).

Menurut dia, rencana besar itu harus ditetapkan bersama, tetapi secara terukur dan terencana.

Sebab, landasan satu tahun meletakkan fondasi organisasi sudah cukup, saatnya di tahun kedua dan seterusnya berupaya berkontribusi ke Jabar khususnya dan Indonesia umumnya di sektor ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

Sementara itu, Sekda Jabar Herman Suryatman menyebutkan, suku Sunda dengan penduduk terbanyak Indonesia adalah jaminan mumpuni terutama dari sisi kualitas sumber daya manusia.

"Namun jangan lupakan juga di waktu sama, tantangannya sangat banyak. Misalnya dari tingkat pengangguran terbuka. Maka saya apresiasi kehadiran MMS, karena tantangan besar itu perlu kerja bersama lintas sektor. Kita harus jadi supertim, jangan superman, karena dengan kebersamaan, cikaracak ninggang batu lila-lila legok oge (air kecil menetes ke batu lama-lama bolong juga, red)," kata Herman.  

Rektor Universitas Indonesia Prof Heri Hermansyah, mengatakan MMS harus mampu menjadi pengikat solidaritas dan akselerasi kemajuan masyarakat Sunda yang membawa dampak, terutama untuk pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. 

Suku Sunda dinilai belum kuat sepenuhnya karena salah satunya tidak punya pengusaha asal Sunda yang besar dan berpengaruh.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |