jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyerukan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi dengan menerbitkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 300.2.1/7869/BPBD/2025.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis menyatakan surat edaran ditujukan kepada seluruh perangkat wilayah untuk diteruskan ke masyarakat sebagai langkah antisipasi terhadap bencana.
"Surat edaran ini sekaligus menindaklanjuti edaran dari BNPB, Gubernur Jawa Barat, serta informasi prakiraan cuaca dari BMKG," katanya di Cikarang, Jumat (19/9).
Ia menjelaskan pemerintah daerah melalui surat edaran tersebut menetapkan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta cuaca ekstrem pada periode September 2025.
Masyarakat diminta selalu berkoordinasi dengan perangkat daerah, aparat desa maupun kelurahan di wilayah masing-masing, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.
Pihaknya juga meningkatkan fungsi pengawasan secara berkala, baik melalui kanal resmi BNPB, BMKG, PVMBG, dan instansi terkait guna memperoleh informasi terkini mengenai peringatan dini bencana.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi mengatakan pemerintah daerah mendorong masyarakat melakukan upaya mitigasi sejak dini, seperti membersihkan saluran air, normalisasi sungai, penghijauan lahan kosong, dan memastikan bangunan tempat tinggal lebih tahan terhadap guncangan gempa.
Warga yang tinggal di bantaran sungai, perbukitan, serta lereng atau tebing, katanya, diminta lebih waspada terhadap ancaman banjir dan longsor.