bali.jpnn.com, NUSA DUA - Unit intelijen Polsek Kuta Selatan hingga Bhabinkamtibmas Benoa turun tangan setelah insiden AW, pelajar kelas XII SMK di Jalan Bypass Ngurah Rai, Benoa, Kuta Selatan, menganiaya adik kelasnya, MFU, yang baru duduk di kelas X, Jumat (26/9) kemarin.
Polisi perlu memastikan penyebab aksi bullying itu sebelum melangkah lebih jauh, apakah memproses kasus tersebut secara hukum atau diselesaikan melalui jalur mediasi.
“Korban telah membuat laporan polisi, Sabtu (27/9) pagi.
Jadi, kami mengumpulkan pelajar yang terlibat penganiayaan didampingi orang tua, pihak kepolisian, Kelurahan Benoa hingga Kaling Mumbul untuk menggali pokok permasalahan yang terjadi,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi.
Berdasar penyelidikan terungkap, permasalahan berawal dari saling ejek antara korban yang diejek oleh teman wanita satu kelasnya berinisial YA dengan kata, "jelek banyak gaya".
Mendapat ejekan tersebut, korban MFU meminta nomor ponsel pacar YA berinisial RES..
Tujuannya agar RES menasehati pacarnya, YA, supaya tidak mengejek korban.
Korban sebenarnya sempat mengabaikan dan mengalah atas kejadian tersebut.



















































