jpnn.com - Ingat Ira ingat Lino. Kalau saja kala itu presiden Indonesia sudah dijabat Prabowo Subianto, Lino rasanya akan diselamatkan seperti Ira.
Maka kita pernah kehilangan sosok direktur utama BUMN yang hebat seperti Lino.

Tersangka dugaan korupsi pengadaan tiga unit QCC di PT Pelindo II, Richard Joost Lino atau RJ Lino menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/8). Foto: Ricardo/JPNN.com
Saya akan menulis buku tentang Lino –kelak, kalau keadaan sudah memungkinkan.
Anda masih ingat: RJ Lino adalah direktur utama PT Pelabuhan Indonesia II –sekarang sudah dilebur bersama Pelindo 1, Pelindo 3, dan Pelindo 4.
Nama lengkapnya Richard J. Lino. Kelahiran Ambon. Tetapi kakek-neneknya orang Rote, NTT.
Saya tidak perlu menyebutkan mengapa Lino sampai masuk penjara. Anda sudah tahu -setidaknya yang tampak di permukaan.
Setelah menjalani hukuman empat tahun Lino tidak bisa diam. Ia tetap kerja keras. Tidak terpengaruh oleh statusnya sebagai mantan narapidana.

.jpeg)




















































