jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengunjungi para korban ledakan SMA Negeri 72 Jakarta.
Pada kesempatan itu, Menteri Mu’ti berkesempatan berinteraksi dan memberikan semangat motivasi agar masa pemulihan para korban berangsur cepat dan membaik.
“Puji syukur hari ini saya dapat menjenguk para korban ledakan SMA Negeri 72. Setelah tadi melihat kondisi merekasaya salut dan bangga bahwa mereka punya kekuatan mental dan ketambahan dalam menghadapi peristiwa ini," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat mengunjungi para korban ledakan SMA Negeri 72 Jakarta, Minggu (9/11).
Kemendikdasmen, lanjutnya, mulai Senin (10/11), akan memberikan layanan psikososial kepada para murid yang menjadi korban, guru, dan semua warga sekolah.
Dia berpesan untuk tetap semangat menjalani hari-hari pemulihan, terus semangat belajar, dan jangan pernah takut untuk kembali beribadah di masjid.
Lebih lanjut, Menteri Mu’ti mengungkapkan bahwa peristiwa di SMA Negeri 72 menjadi evaluasi bersama untuk menguatkan kebijakan terkait pencegahan kekerasan dan perundungan di sekolah.
“Saat ini kami masih berproses untuk mengeluarkan peraturan menteri (Permendikdasmen) terkait sekolah aman, bebas dari kekerasan dalam lingkungan belajar," ucapnya.
Kemendikdasmen juga mengajak kepada seluruh pihak untuk mengubah paradigma pendidikan menjadi lebih humanis, komprehensif, dan partisipatif.






















































