jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Persis Solo Peter de Roo mengomentari berakhirnya kerja sama Patrick Kluivert dan PSSI lebih cepat dari Timnas Indonesia.
PSSI dan Kluivert sepakat mengakhiri kerja sama yang semula berdurasi dua tahun hingga 2027. Itu tak lepas lantaran pelatih asal Belanda tersebut gagal membawa skuad Garuda menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Menurut Peter, situasi ini bukan hal asing di dunia sepak bola profesional.
Pelatih kelahiran Amsterdam itu menyebut ukuran hasil memang kerap membuat keputusan tidak selalu adil bagi sang juru taktik.
“Sulit bagi saya untuk menjawabnya karena tidak tahu situasi internalnya, tetapi, yang saya tahu, pelatih akan selalu dinilai dari hasil yang dicapai,” ujar Peter.
“Kelemahannya, keputusan semacam itu tidak selalu bijaksana. Tapi apakah keputusan kali ini tepat atau tidak, tentu kita harus melihatnya lebih jelas,” tambahnya.
Meski baru beberapa bulan bekerja di Indonesia, Peter de Roo mengaku cukup mengikuti perkembangan sepak bola nasional.
Dia menyebut perubahan positif yang mulai terlihat di Timnas U-23 asuhan Gerald Vanenburg.