jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Seekor paus raksasa berwarna merah muda belakangan menjadi buah bibir di kalangan pencinta seni. Karya seni instalasi yang diberi nama ‘Raga’ dan “Runa' itu milik seniman asal Bandung, Arkiv Vilmansa.
Karya ini bukan sekadar instalasi visual yang megah, tetapi juga membawa pesan lingkungan yang mendalam, mmengingatkan manusia untuk kembali peduli terhadap alam.
Arkiv menjelaskan, karya paus bernama Widya Segara lahir dari proyek Media Segara Project. Ini adalah sebuah inisiatif yang berangkat dari isu lingkungan, khususnya permasalahan sampah plastik di Bali.
“Paus ini kami buat dari bahan plastik PVC, karena punya fleksibilitas tinggi dan bisa dibawa keliling. Paus ini sudah dibawa ke Bali, Galeri Nasional (Galnas), lalu ke Bandung Desin Biennale, dan sekarang ke Pasar Seni ITB,” kata Arkiv saat ditemui di Bandung, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, penggunaan materil PVC bukan tanpa alasan. Selain lebih ringan dan mudah dipindahkan, material tersebut juga dipilih karena dapat didaur ulang setelah pameran usai.
Arkiv menyebut, Widya Segara memang dirancang dengan konsep zero waste.
“Setelah pameran selesai, balon paus ini akan kami potong dan daur ulang jadi berbagai produk seperti sepatu, tote bag, topi, sampai sandal. Kami sudah kolaborasi dengan tujuh brand di Bandung, nanti juga akan dilanjutkan dengan beberapa brand di Jakarta,” tuturnya.
Karya paus berukuran besar itu sempat tampil di beberapa pameran besar, tetapi untuk Pasar Seni ITB kemarin, Arkiv menampilkan versi kecilnya sepanjang 15 meter dengan nama Runa.