jateng.jpnn.com, KUDUS - Pemkab Kudus punya jurus baru atasi pelajar nakal. Para remaja yang doyan balap liar, tak hormat pada guru dan orang tua, hingga kerap bikin ulah bakal diisolasi di kamp pelatihan khusus bernama Sonyawarih Menawan.
Tempat itu bukan sekadar barak, tetapi jadi ajang pembentukan karakter dengan gaya pesantren dipadu pelatihan ala militer.
Program ini diumumkan langsung oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Selasa (3/6), dalam seminar peningkatan toleransi ormas di Pendopo Kabupaten Kudus.
“Pendidikan ini khusus untuk pelajar yang tergolong nakal. Banyak yang ketangkap balap liar, bahkan ada yang masih kelas 6 SD,” beber Sam’ani.
Kamp pelatihan Sonyawarih Menawan terletak di Kecamatan Gebog, kawasan yang cukup terpencil.
Fasilitasnya selama ini digunakan untuk pelatihan ASN, tetapi kini bakal jadi kawah candradimuka bagi remaja pembangkang.
Tenang, mereka tidak dimasukkan ke barak militer, tetapi ke balai diklat. Meski begitu, programnya akan ada baris-berbaris, kerja bakti, dan pendidikan karakter model pesantren.
Yang menarik, lokasi diklat ini cukup jauh dari keramaian. “Tidak ada ojek daring di sana, jadi mereka tak mudah kabur pulang," kata Bupati.