jateng.jpnn.com, SOLO - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengikuti prosedur hukum terkait tudingan ijazah palsu yang sempat bikin gaduh jagat maya.
Rabu (21/7), Jokowi mendatangi Polresta Surakarta didampingi tim kuasa hukumnya untuk menjalani pemeriksaan sekaligus menyerahkan bukti-bukti asli.
Tiba sekitar pukul 10.15 WIB, Jokowi langsung masuk ke ruang pemeriksaan. Di tangannya, turut dibawa ijazah mulai dari SD, SMP, SMA, hingga S1 Fakultas Kehutanan UGM.
“Semua dokumen akan kami serahkan ke penyidik. Bapak Jokowi sejak awal konsisten mengikuti proses hukum dan menghormati setiap mekanisme yang berlaku,” ujar kuasa hukumnya, Firmanto Laksono.
Dia menegaskan bahwa kliennya merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya, sehingga memutuskan untuk menempuh jalur hukum demi meluruskan informasi yang dianggap telah menyesatkan publik.
“Sejak Senin (21/7) sudah ada delapan saksi diperiksa, dan hari ini juga ada tambahan sembilan orang lagi. Ini bukan main-main,” lanjut Firmanto.
Menurutnya, dalam proses lidik (penyelidikan) ditemukan sejumlah nama terlapor. Bahkan, laporan awal Jokowi kini telah naik ke tahap penyidikan karena ditemukan unsur pidana.
“Kami tunggu saja. Siapa berbuat apa, semua akan dipertanggungjawabkan secara hukum,” tegasnya.
