Pemerintah Dinilai Merugi Gegara 21 Ruas Jalan Tol Sepi

2 hours ago 17

Pemerintah Dinilai Merugi Gegara 21 Ruas Jalan Tol Sepi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi Jalan Tol. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku terdapat 21 ruas jalan tol di Indonesia dengan tingkat trafik di bawah 50 persen.

Dody mengatakan data tersebut merujuk pada realisasi tahun 2024. Kata dia, sepinya 21 jalan tol ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

"Jadi, kami tengah mendorong infrastruktur melalui pendekatan koridor logistik nasional," ujar Dody dikutip Senin (10/11).

Terpisah, Pakar infrastruktur MM Gibran Sesunan menyatakan persoalan utama rendahnya penggunaan tol justru terletak pada perencanaan yang dilakukan pemerintah.

Menurut dia, studi kelayakan (feasibility study) yang menjadi dasar pembangunan tol selama ini terlalu optimistis dan tidak realistis terhadap kondisi ekonomi serta pola mobilitas masyarakat.

"Optimisme yang berlebihan membuat proyeksi lalu lintas dalam studi kelayakan tidak sesuai dengan kenyataan. Akibatnya, banyak proyek yang akhirnya merugi dan sulit memenuhi standar pelayanan minimum,” ujar Gibran.

Gibran menambahkan mahalnya tarif sebagai faktor penghambat utama meningkatkan jumlah pengguna jalan bebas hambatan tersebut. Sebagai contoh, tarif kendaraan golongan 1 di Jalan Tol Manado-Bitung mencapai Rp 1.200 per kilometer untuk sekali melintas, angka yang dinilai memberatkan sektor logistik dan transportasi barang.

Kondisi serupa terjadi di Bengkulu-Taba Penanjung, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Kanci-Pejagan dan sejumlah tol lainnya yang juga dilaporkan sepi pengguna.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku terdapat 21 ruas jalan tol di Indonesia dengan tingkat trafik di bawah 50 persen.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |