jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sungguh malang nasib pemilik toko pods bernama Kevin Wiliam (22) di Jalan Gemblongan nomor 30 Surabaya.
Dia dibentak dan mendapatkan perkataan rasis dari mak-mak berjumlah tiga orang yang sedang menarik sumbangan untuk kegiatan 17 Agustusan dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI.
Dia menceritakan perkataan rasis itu didapatkan kala Kevin enggan memberikan sumbangan Rp500 ribu yang dipatok oleh ibu-ibu yang mengaku dari RT dan RW setempat.
Saat itu, Kevin hanya mampu memberikan sumbangan Rp10.000. Nominal tersebut dianggap ibu-ibu terlalu kecil sehingga meminta untuk dinaikan lagi.
Namun, Kevin kekeuh tidak bisa memberikan uang lebih dikarenakan kondisi keuangan tokonya belum stabil. Hal itu membuat salah satu dari mereka tampak marah hingga meninggikan suaranya.
“Setelah itu kan kondisinya enggak kondusif, saya keluar karena ada janji. Ketika mau pergi, mobil saya digedor-gedor, kaca dipukul dan dikatakan cino medit (cina pelit),” kata Kevin, Senin (11/8).
Mirisnya saat dimediasi oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, mereka tidak mengakui melontarkan ucapan rasisme kepada korban.
“Ada saksinya toko sebelah. Ketika mediasi mereka juga enggak mau mengaku,” jelasnya.