jabar.jpnn.com, KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang (Pemkab) tengah menyiapkan tindakan perbaikan rumah dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat gempa.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menyampaikan mitigasi terhadap berbagai bangunan yang rusak akibat gempa telah dilakukan secara menyeluruh, termasuk bangunan sekolah, puskesmas, hingga rumah warga.
“Kami sudah memitigasi keseluruhan, baik bangunan-bangunan sekolah, bangunan puskesmas, termasuk bangunan milik masyarakat. Ada beberapa bagian yang memang perlu intervensi langsung pemerintah," katanya.
Bupati mengaku telah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR dalam menindaklanjuti kerusakan ringan hingga sedang pada bangunan sekolah.
"Saya pastikan bahwa semua dampak dari gempa, langsung kami tangani. Termasuk dampak dari bencana banjir rob dan angin puting beliung yang terjadi di waktu yang sama saat terjadi gempa," kata dia.
Bupati mengatakan akan terus memantau dan menindaklanjuti seluruh penanganan pasca-bencana di wilayah Karawang, demi keselamatan serta kenyamanan masyarakat.
Sementara itu, sesuai dengan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, terdapat 13 desa yang tersebar di enam kecamatan terdampak gempa berkekuatan magnitudo 4,9 di Kabupaten Bekasi pada Rabu malam (20/8).
Sebanyak 203 jiwa/69 keluarga di 13 desa sekitar Karawang itu terdampak gempa. Selain itu terdapat lima fasilitas umum yang mengalami kerusakan dan sebanyak 70 rumah warga rusak.