jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta ingin memastikan ternak yang akan dijadikan kurban saat Iduladha 1446 Hijriah dalam kondisi sehat.
Langkah ini dilakukan dengan memantau kesehatan kurban di peternakan maupun penjual hewan ternak.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sri Panggarti mengatakan potensi penyakit yang perlu diwaspadai, yaitu mulut dan kuku, antraks serta Lumpy Skin Disease (LSD).
“Kami mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban yang sehat dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan hewan. Kondisinya gemuk, tidak cacat dan cukup umur,” katanya.
Pihaknya juga memantau tempat penyembelihan dengan pemeriksaan antemortem atau sebelum disembelih dan postmortem atau setelah disembelih.
Lebih lanjut, Panggarti menyebut Kota Yogya turut memasok ternak dari daerah lain untuk mencukupi kebutuhan.
“Kami antisipasi dengan meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan dan pemantauan hewan kurban di peternak dan Pasar Tiban. Hewan kurban dari luar daerah juga harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan," katanya.
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mencatat data ketersediaan hewan kurban di Kota Yogyakarta hingga 19 Mei 2025 total terdapat sekitar 600 hewan kurban, terdiri dari sapi, kambing dan domba.